Perusahaan
Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Usaha Kecil merupakan usaha yang mempunyai
jumlah tenaga kerja kurang
dari 50orang,
atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999, kategori
usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan) penjualan paling banyak
Rp. 1.000.000.000. Milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan
usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha,
atau koperasi.
Jadi dapat diartikan bahwa
perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan ialah perusahaan kecil yang telah
memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dapat kita lihat billa
kita ingin membuat sebuah perusahaan, itu semua harus dimulai dari yang kecil.
Karena dengan sejalannya perusahaan, maka perusahaan yang kita buatpun bukan
mustahil untuk menjadi perusahaan yang besar.
Perusahaan Kecil memegang peranan
penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju
(Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas
perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang
produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari
perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting
dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang
ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan
lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu
dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi
perusahaan raksasa.
Kewiraswastaan dan
perusahaan kecil
1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan
Pengertian
wiraswastawan : adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya atau lebih singkatnya
adalah orang yg membuka lapangan pekerjaannya sendri.
Unsur-unsur penting
wiraswasta :
A. Kemampuan dalam
membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan peluang usaha.
B. Kemampuan untuk
menyatukan faktor-faktor produksi atau mengorganisasikan peusahaan secara
efektif dan efisien.
C. Kemampuan dalam
mengambil keputusan dan meminimalkan resiko
D. Kemampuan untuk
bersaing dengan pihak lain.
2. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Cara memasuki
perusahaan kecil ada tiga cara yaitu :
*Dengan meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita
mempunyai usaha warung makan. Begitu orang tua sudah tua maka yg meneruskannya
adalah kita.
* membeli
perusahaan yang telah ada
*dengan cara
memulai usaha yang sama sekali baru.
3. Perkembangan
franchising di Indonesia
Waralaba atau
Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak
untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananan. Sedangkan menurut versi
pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari
kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki
pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
A. kiat-kiat
memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising)
Menurut ketua
asosiasi franchise indonesia (afi) anang sukandar, ada kiat-kiat tertentu dalam
memilih usaha waralaba yang baik.
Bisnis waralaba
yang baik adalah usaha yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman,
pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel, tea franchise.
Selain itu, anang
mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk
waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk
kerajinan kayu dan pakaian.
Anang juga
mengingatkan agar para pemodal franchise tea sebaiknya berhati-hati dalam
menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba seperti franchise teh.
Mengingat sekarang ini sering terjadi kerancuan antara waralaba (franchise)
dengan business opportunity (bo).
Konsep waralaba
franchise teh yang secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa
waralaba teh harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses
aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba
dan lain-lain.
B.Jenis-jenis usaha
yang diwaralabakan
• Produk dan jasa
otomotif
• Bantuan dan jasa
bisnis
• Produk dan jasa
konstruksi
• Jasa pendidikan
• Rekreasi dan
hiburan
• Fastfood dan take
away(makanan siap saji)
• Stand
makanan/foodstall
• Perawatan
kesehatan,medis dan kecantikan
• Jasa membersihkan
rumah
4. Ciri-ciri
Perusahaan kecil
A. Kekuatan dan
kelemahan perusahaan kecil
Fakta menunjukan,
banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam perusahaan kecil sebelum
akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan
usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat reiko yg berbeda-beda.
Terlepas dari bbidang usaha yang dipilih, sebagaimanna dijumpai pada hampir
semua kondisi, perusahaan kecil juga memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan
perusahaan kecil terutama berkenaan dengan kebebasanya untuk bertindak dan
menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempat. Sebaliknya kelemahan perusahaan
kecil terutama berkaitan dengan spesilalisasi, modal dan jaminan pekerjaan
terhadap karyawannya.
B. Keuntungan
Perusahaan kecil
Kebebasan dalam
bertindak mengacu pada flekksibilitas perusahaan dan kecepatanya dalam
mengantisipasi perubahan tuntutann pasar. Hal ini lebih dimungkinkan pada
perusahaan kecil karena ruang lingkup pelayanan relatif kecil. Sehingga
penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai denagn kebutuhan pasar dapt
dilaksanakan denagn cepat.
C. Kelemahan
perusahaan kecil
Perusahaan dengan
ukuran apa saja (besar,sedang, maupun kecil) selalu mengandung resiko,disamping
keuntunganya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi,
perubahan ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil
yang terutama adalah modal dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
D. Cara-cara
mengembangkan perusahaan kecil
>Penyebarluasan
dan pengembangan minat berusaha
>Pemberian
bantuan kredit dari bank dengan syarat lunak bagi para perusahan kecil
>Peningkatan keterampilan
angkatan kerja dengaann perluasan kesempatan kerja
> Perbaikan
personalia perbankan
> Membentuk
sentra industry kecil di pedesaan
>Pembatasan
investasi pada industry padat modal
>Pemerintah
melalui departemen terkait menyediakan fasilitas
E. Kegagalan
perusahaan kecil
Sebagian kegagalan
telah disebutkan seperti kuranngya pengalaman manajemen, kurangnya modal,
kurangnya modal dan promosi penjualan, ketidak mampuan untuk mengatasi piutang
yg macet, pennggunaan teknologi yang sudah ketinggalan jaman dan lain-lain.
5. Perbedaan antara
kewirausahaan dan bisnis kecil
Kewirausahaan
adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang
dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat di gali
dengan rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek perbedaan dengan bisnis
kecil dalam penanganannya karena dalam berbagai tempat diakui keberadaan
pengusaha kecil terkait dengan kewirausahaan.